Kamis, 29 September 2011

angina pectoris

ANGINA PEKTORIS




2. ETIOLOGI
a. Arterosklerosis.
b. Aorta insufisiensi
c. Spasmus arteri koroner
d. Anemi berat.

3. PATOFISIOLOGI
Angina pectoris merupakan sindrom klinis yang disebabkan oleh aliran darah ke arteri
miokard berkurang sehingga ketidakseimbangan terjadi antara suplay O2 ke miokardium
yang dapat menimbulkan iskemia, yang dapat menimbulkan nyeri yang kemungkinan akibat
dari perubahan metabolisme aerobik menjadi anaerob yang menghasilkan asam laktat yang
merangsang timbulnya nyeri.

4. MACAM-MACAM ANGINA PEKTORIS
a. Angina pectoris stabil.
- Sakit dada timbul setelah melakukan aktivitas.
- Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 menit.
- Bersifat stabil tidak ada perubahan serangan dalam angina selama 30 hari.
- Pada phisical assessment tidak selalu membantu dalam menegakkan diagnosa.
b. Angina pectoris tidak stabil.
- Angina yang baru pertama kali atau angina stabil dengan karakteristik frekuensi berat
dan lamanya meningkat.
- Timbul waktu istirahat/kerja ringan.
- Fisical assessment tidak membantu.
- EKG: Deviasi segment ST depresi atau elevasi.
c. Angina variant.
Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan pada waktu aktifitas
ringan. Biasanya terjadi karena spasme arteri koroner EKG deviasi segment ST depresi
atau elevasi yang timbul pada waktu serangan yang kemudian normal setelah serangan
selesai.
5. FAKTOR PENCETUS
- Exposure to cold.
- Eating.
- Emotional stress.
- Exertional (gerak badan yang kurang).
- Merokok.
6. PENGKAJIAN
Data spesifik yang berhubungan dengan nyeri yaitu:
a. Letak.
Nyeri dada, sternal/sub esternal pada dada sebelah kiri menjalar ke leher, rahang, lengan
kiri, lengan kanan, punggung. Nyeri dapat timbul pada epigastrium, gigi dan bahu.
b. Kualitas nyeri.
Nyeri seperti mencekik atau rasa berat dalam dada terasa seperti di tekan benda berat.
c. Lamanya serangan.
Rasa nyeri singkat 1-5 menit atau lebih dari 20 menit berarti infark.
d. Gejala yang menyertai.
Gelisah, mual, diaporesis kadang-kadang.
e. Hubungan dengan aktivitas.
Timbul saat aktivitas, hilang bila aktivitas dihentikan/istirahat.
Data lain yang dijumpai:
a. Perilaku pasien.
Perhatikan terjadinya diaphoresis, orang dengan angina kadang terlihat memegang
sternum pada waktu serangan.
b. Perubahan gejala vital.
c. Perubahan cardiac.
d. Pola serangan angina.

7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Elektro Kardio Gram.
b. Holter Monitor.
c. Angiografi Curone.
d. Stres Testing.
e. Foto Rontgen Dada.
f. Pemeriksaan Laboratorium.
Yang sering dilakukan pemeriksaan enzim; CPK, SGOT atau LDH. Enzim tersebut
akan meninggi pada infark jantung akut sedangkan pada angina kadarnya masih normal.
Pemeriksaan lipid darah seperti kadar kolesterol LDH dan LDL. Trigliserida perlu
dilakukan untuk menemukan faktor resiko seperti hyperlipidemia dan pemeriksaan gula
darah perlu dilakukan untuk menemukan diabetes mellitus yang juga merupakan faktor
resiko bagi pasien angina pectoris.

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan:
- Menurunnya aliran darah otot jantung.
- Meningkatnya beban kerja jantung.
Tujuan: - Klien mengungkapkan perasaan nyaman atau bebas dari nyeri atau
- Klien melaporkan serangan nyeri dada menurun.
Intervensi dan rasional
1.) Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengan cepat bila terjadi nyeri dada.
Rasional: Nyeri dan penurunan curah jantung yang merangsang system saraf
simpatis untuk mengeluarkan sejumlah besar norefinefrin, yang
meningkatkan agregasi trombosit dan mengeluarkan tromboxane poten
pada yang menyebabkan spasme arteri koroner yang dapat mencetus,
mengakplikasi atau memperlama serangan angina memanjang. Nyeri tak
bisa ditahan menyebabkan respon vaso vegal, menurunkan tekanan darah
dan frekuensi jantung.
2.) Kaji dan catat respon pasien dan efek obat.
Rasional: Memberikan informasi tentang kemajuan penyakit dan sebagai alat dalam
evaluasi keefektifan intervensi dan dapat menunjukkan kebutuhan
perubahan program pengobatan.
3.) Identifikasi terjadinya pencetus, bila ada: frekuensi durasinya, intensitasnya dan
lokasi nyeri.
Rasional: Membantu membedakan nyeri dada dini dan alat dalam evaluasi
kemungkinan menjadi angina tidak stabil (angina stabil) biasanya berakhir
3 – 5 menit sementara angina tidak stabil lebih lama dan dapat berakhir
lebih dari 45 menit.
4.) Observasi gejala yang berhubungan, misalnya dispnea, mual, muntah, pusing,
palpitasi, keinginan berkemih.
Rasional: Penurunan curah jantung (yang terjadi selama episode iskemia miokard)
merangsang system saraf simpatis/parasimpatis, menyebabkan berbagai
rasa sakit/sensasi dimana pasien tidak dapat mengidentifikasi apakah
berhubungan dengan episode angina.
5.) Evaluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan atau lengan (khususnya pada
sisi kiri).
Rasional: Nyeri jantung dapat menyebar, contoh nyeri sering lebih ke permukaan
dipersarafi oleh tingkat saraf spinal yang sama.
6.) Letakkan pasien pada istirahat total selama episode angina.
Rasional: Menurunkan kebutuhan oksigen miokard untuk meminimalkan resiko
cedera jaringan/nekrosis.
7.) Tinggikan kepala tempat tidur bila pasien napas pendek.
Rasional: Memudahkan pertukaran gas untuk menurunkan hipoksia dan nafas
pendek berulang.
8.) Pantau kecepatan/irama jantung.
Rasional: Pasien angina tidak stabil mengalami peningkatan disaritmia yang
mengancam hidup secara akut, yang terjadi pada respon terhadap iskemia
atau stress.
9.) Pantau tanda vital tiap 5 menit selama serangan angina.
Rasional: Tekanan darah dapat meningkat secara dini sehubungan dengan
rangsangan simpatis, kemudian turun bila curah jantung dipengaruhi.
Tachicardia juga terjadi pada respon terhadap rangsangan simpatis dan
dapat berlanjut sebagai kompensasi bila curah jantung menurun.
10.) Temani klien yang mengalami nyeri atau tampak cemas.
Rasional: Cemas mengeluarkan kotekolamin yang meningkatkan kerja miokard dan
dapat memanjangkan nyeri iskemi, dan adanya perawat dapat menurunkan
rasa takut dan ketidakberdayaan..
11.) Pertahankan lingkungan yang nyaman, batasi pengunjung.
Rasional: Stress kerja.emosi meningkatkan kerja miokard.
12.) Berikan makanan lunak, biarkan pasien istirahat selama 1 jam setelah makan.
Rasional: Menurunkan kerja miokard sehubungan dengan kerja pencernaan,
menurunkan resiko serangan angina.
Kolaborasi
1.) Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
Rasional: meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard/ mencegah
iskemia.
2.) Berikan anti angina sesuai indikasi misalnya (nitrogliserin; sublingual nitrosat, bukal
atau tablet oral; sprei sublingual).
Rasional: Nitrogliserin mempunyai standar untuk pengobatan dan pencegah nyeri
angina selama lebih dari 100 tahun. kini masih digunakan therapy anti
angina cornerstone. Efek cepat vasodilalator berakhir 10-30 menit dan
dapat digunakan secara profilaksis untuk mencegah serangan angina.
3.) Berikan morfin sulfat.
Rasional: Analgesik narkotik poten yang telah banyak memberi efek
menguntungkan, seperti menyebabkan vasodilatasi perifer dan
menurunkan kerja miokard, dan mempunyai efek sedativ untuk
menghasilkan relaksasi, menghentikan aliran kotekolamin, vasokontruksi
dan selanjutnya efektif menghilangkan nyeri dan berat. Morfin Sulfat
diberikan IV untuk kerja cepat dan penutunan curah jantung
mempengaruhi absorbsi jaringan perifer.
4.) Pantau perubahan seri EKG.
Rasional: Iskemia selama serangan angina dapat menyebabkan depresi segmen ST
atau peninggian dan inversi gelombang T. seri gambaran perubahan
iskemia yang hilang bila pasien bebas nyeri dan juga dasar yang
membandingkan pola perubahan selanjutnya.
b. Menurunnya cardiac out put berhubungan dengan iscemic jantung yang lama.
Tujuan: - Klien akan melaporkan serangan dispnoe angina dan aritmia.
Intervensi:
1.) Pantau tanda-tanda vital.
Rasional: Takikardi dapat terjadi karena nyeri, cemas, hipoksemia, dan menurunnya
curah jantung. Perubahan juga terjadi karena (hipertensi atau hipotensi)
karena respon jantung.
2.) Evaluasi status mental, catat terjadinya bingung dan disorientasi.
Rasional: Menurunkan perfusi otak dapat menghasilkan perubahan sensorium.
3.) Catat warna kulit dan adanya kualitas nadi.
Rasional: Sirkulasi perifer menurun bila curah jantung turun membuat kulit pucat
atau warna abu-abu (tergantung tingkat hipoksia) dan menurunnya
kekuatan nadi perifer.
4.) Auskultasi bunyi napas dan bunyi jantung. Dengarkan murmur.
Rasional: S3, S4 atau krekels terjadi dengan kompensasi jantung atau beberapa obat
(khususnya penyekat beta). Terjadinya murmur dapat menunjukkan katup
nyeri dada contoh stenosis serta, stenosis mitral, atau ruptur otot papiliar .
5.) Pertahankan episode (tirah baring) pada posisi nyaman selama episode akut.
Rasional: Menurunkan konsumsi oksigen/kebutuhan menurunkan kerja miokard dan
resiko dekompensasi.
6.) Berikan periode istirahat adekuat, bantu dalam melakukan aktivitas perawatan diri,
sesuai indikasi.
Rasional: Penghematan energi menurunkan kerja jantung.
7.) Tekankan pentingnya menghindari regangan/angkat berat khususnya selama defekasi.
Rasional: Manuver Valvasa menyebabkan rangsangan vagal, menurunkan frekuensi
jantung (bradikardi) yang diikuti oleh tachicardi keduanya mungkin
mengganggu curah jantung..
8.) Dorong pelaporan cepat adanya nyeri untuk upaya pengobatan sesuai indikasi.
Rasional: Intervensi sesuai waktu menurunkan konsumsi oksigen dan kerja jantung
dan mencegah meminimalkan komplikasi jantung.
Kolaborasi
1.) Berikan oksigen tambahan sesuai kebutuhan.
Rasional: Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard adalah
memperbaiki kontraktilitas, menurunkan iskemia dan kadar asam laktat.
2.) Siapkan untuk pindah ke unit perawatan kritis bila kondisi memerlukannya.
Rasional: Nyeri dada dini/memanjang dengan penurunan curah jantung
menunjukkan terjadinya komplikasi yang memerlukan intervensi terusmenurus/
darurat.
c. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasi dan perubahan status kesehatan.
Tujuan: - Klien akan mengungkapkan kesadaran atau perasaannya cara hidup wajar.
Intervensi:
1.) Jelaskan tujuan tes dan prosedur, contoh tes stress.
Rasional: Menurunkan cemas dan takut terhadap diagnosa dan prognosis.
2.) Bantu klien mengekspresikan perasaannya.
Rasional: Perasaan tidak diekspresikan dapat meminimalkan kekacauan internal dan
efek gambaran lain.
3.) Dorong klien dan teman untuk menganggap pasien seperti sebelumnya.
Rasional: Meyakinkan pasien bahwa peran dalam keluarga dan kerja tidak berubah.
Kolaborasi:
1.) Berikan sedativa
Rasional: Mungkin duperlukan untuk membantu pasien rileks sampai secara fisik
mampu untuk membuat strategi koping adkuat.
d. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan informasi tidak akurat kesalahan interpretasi.
Tujuan: - Berpartisipasi dalam proses belajar.
S.Kep, Ns. M.Kes Angina Pectoris 7
Rasional: Manuver Valvasa menyebabkan rangsangan vagal, menurunkan frekuensi
jantung (bradikardi) yang diikuti oleh tachicardi keduanya mungkin
mengganggu curah jantung..
8.) Dorong pelaporan cepat adanya nyeri untuk upaya pengobatan sesuai indikasi.
Rasional: Intervensi sesuai waktu menurunkan konsumsi oksigen dan kerja jantung
dan mencegah meminimalkan komplikasi jantung.
Kolaborasi
1.) Berikan oksigen tambahan sesuai kebutuhan.
Rasional: Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard adalah
memperbaiki kontraktilitas, menurunkan iskemia dan kadar asam laktat.
2.) Siapkan untuk pindah ke unit perawatan kritis bila kondisi memerlukannya.
Rasional: Nyeri dada dini/memanjang dengan penurunan curah jantung
menunjukkan terjadinya komplikasi yang memerlukan intervensi terusmenurus/
darurat.
c. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasi dan perubahan status kesehatan.
Tujuan: - Klien akan mengungkapkan kesadaran atau perasaannya cara hidup wajar.
Intervensi:
1.) Jelaskan tujuan tes dan prosedur, contoh tes stress.
Rasional: Menurunkan cemas dan takut terhadap diagnosa dan prognosis.
2.) Bantu klien mengekspresikan perasaannya.
Rasional: Perasaan tidak diekspresikan dapat meminimalkan kekacauan internal dan
efek gambaran lain.
3.) Dorong klien dan teman untuk menganggap pasien seperti sebelumnya.
Rasional: Meyakinkan pasien bahwa peran dalam keluarga dan kerja tidak berubah.
Kolaborasi:
1.) Berikan sedativa
Rasional: Mungkin duperlukan untuk membantu pasien rileks sampai secara fisik
mampu untuk membuat strategi koping adkuat.
d. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan informasi tidak akurat kesalahan interpretasi.
Tujuan: - Berpartisipasi dalam proses belajar.
Ismail, S.Kep, Ns. M.Kes Angina Pectoris 8
- Menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan pengobatan.
- Melakukan perubahan pola hidup.
Intervensi:
1.) Kaji ulang patofisiologi kondisi, tekanan perlunya mencegah serangan angina.
Rasional: Pasien dengan angina membutuhkan belajar mengapa hal itu terjadi dan
apakah dikontrol, ini adalah focus manajemen teraupetik supaya
menurunkan infark miokard.
2.) Dorong untuk menghindari faktor pencetus, seperti stress, maka terlalu banyak, kerja
fisik atau berpanjang pada suhu lingkungan ekstrem.
Rasional: Dapat menurunkan insiden beratnya episode iskemik.
3.) Bantu pasien orang terdekat untuk mengidentifikasi sumber fisik dan stress emosi dan
diskusikan cara yang dapat mereka hindari.
Rasional: Langkah penting pembatasan/mencegah serangan angina.
4.) Kaji pentingnya kontrol berat badan, menghentikan merokok, perubahan diet, dan
olah raga.
Rasional: Pengetahuan faktor resiko penting memberikan kesempatan untuk
membuat perubahan kebutuhan.
5.) Dorong pasien untuk mengikuti program yang ditentukan pecegahan untuk
menghindari kelelahan.
Rasional: Takut terhadap pencetus serangan dapat menyebabkan pasien menghindari
partisipasi pada aktivitas yang telah dibuat untuk meningkatkan perbaikan
(meningkatkan kekuatan miokard dan membentuk sirkulasi kolateral).
6.) Diskusikan dampak penyakit sesuai pola hidup yang diinginkan dan aktivitas
termasuk kerja, menyetri, aktivitas seksual dan hobby.
Rasional: Pasien enggan melakukan/melanjutkan aktivitas biasanya karena takut
serangan angina/kematian. Pasien harus menggunakan nitrogliserin secara
profilaktin. Sebelum beraktivitas yang diketahui sebagai pencetus angina.
7.) Diskusikan langkah yang diambil bila terjadi serangan angina, contoh menghentikan
aktivitas, pemberian obat bila perlu, penggunaan tehnik relaksasi.
Rasional: Menyiapkan pasien pada kejadian untuk menghilangkan takut yang
mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan bila terjadi serangan.

8.) Kaji ulang obat yang diresepkan untuk mengontrol serangan mencegah serangan
angina.
Rasional: Angina adalah kondisi yang sering memerlukan penggunaan banyak obat
untuk menurunkan kerja jantung, memperbaiki sirkulasi koroner, dan
mengontrol terjadinya serangan.
9.) Tekankan pentingnya mengecek dengan dokter kapan menggunakan obat yang dijual
bebas.
Rasional: Obat yang dijual bebas mempunyai potensi penyimpanan.
10.) Kaji ulang gejala yang dilaporkan pada dokter.
Rasional: Pengetahuan apa yang akan terjadi dapat menghindari masalah yang tak
perlu terjadi untuk alasan yang tidak penting.
11.) Diskusikan pentingnya mengikuti perjanjian.
Rasional: Angina adalah gejala penyakit arteri koroner progresif yang harus
dipantau dan memerlukan keputusan program pengobatan.

Minggu, 25 September 2011

Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

[sunting] Generasi komputer

[sunting] Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

[sunting] Generasi Kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

[sunting] Generasi Ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

[sunting] Generasi Keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

[sunting] Generasi Kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.